Kementerian Kehutanan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan AQUA Grup, perusahaan penyedia Air Minum dalam Kemasan (AMDK), untuk bersama-sama melakukan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Konservasi Keanekaragaman Hayati. Nota kesepahaman ini dilakukan di Jakarta sekaligus untuk memperingati “Hari Penanggulangan Degradasi Lahan Sedunia” yang jatuh pada hari ini.
Penandatanganan yang disaksikan langsung oleh Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial (Dirjen BPDASPS), Dr. Ir. Ilman Nugroho, MP dan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA), Ir. Sonny Partono, M.M. serta perwakilan dari AQUA Grup yaitu Vice President Human Resource PT. Tirta Investama Agus Sjamsuddin, Direktur & Corporate Secretary PT. AQUA Golden Missisippi Yanie Setionegoro serta Direktur Utama PT. Tirta Sibayakindo Bernas Istiqal. Selain AQUA Grup, Holcim Indonesia juga turut memberikan komitmennya dalam program konservasi bersama ini.
Dengan adanya MoU ini, Kementerian Kehutanan dan AQUA Grup akan melakukan kerja sama dalam mengembangkan serta mengimplementasikan program konservasi di areal yang ditentukan bersama. Pengembangan program konservasi ini dilakukan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di wilayah DAS.
“Sebagai perusahaan yang mendayagunakan air, AQUA Grup melakukan pengelolaan DAS secara terpadu untuk menjaga kualitas dan kuantitas sumber air. Sebagai bagian dari pemangku kepentingan di wilayah DAS, kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk pengelolaannya, “ujar Direktur Komunikasi Perusahaan AQUA Grup, Troy Pantouw. “Penandatanganan MoU hari ini semakin mengukuhkan kerja sama untuk pengelolaan DAS, terutama mengintegrasikannya dengan program-program pemerintah,” lanjutnya.
Dalam pengelolaan DAS di wilayah daerah resapan (recharge area), AQUA Grup melakukan berbagai kegiatan konservasi seperti penanaman dan pemeliharaan pohon, mengajak masyarakat untuk mengimplementasikan pertanian ramah lingkungan serta pembuatan lubang biopori, embung dan sumur resapan. Seluruh kegiatan ini dilakukan dengan bekerja bersama pemerintah pusat dan lokal, masyarakat, LSM, dan pemangku kepentingan yang berada di wilayah DAS tersebut.
Menurut Troy, salah satu bentuk kemitraan tersebut adalah inisiatif konservasi di Desa Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor. “Kami bekerja bersama Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon dengan pemberdayaan masyarakat sebagai fondasinya. Dengan difasilitasi LSM lokal, masyarakat diberikan edukasi dan pembekalan keterampilan sosial, ekonomi, dan lingkungan,” ujarnya.
Melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, pada akhirnya masyarakat dapat mengelola programnya secara mandiri dan berkelanjutan. “Aksi pelibatan dan pemberdayaan masyarakat ini untuk memastikan bahwa pohon yang ditanam tumbuh. Dari 1.200 pohon yang ditanam di Pancawati, tingkat pertumbuhannya 100%, “ tambah Troy.
Informasi lebih lanjut silakan menghubungi:
Departemen Corporate Communication AQUA Grup
Telepon : (021) 2996 1000
Email : corpcomm.aqua@danone.com