Jawa Barat, 11 April 2022 – Sebagai komitmen untuk mendukung upaya perlindungan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Danone-AQUA bersama Balai TNGHS melakukan penandatanganan surat perjanjian kerjasama di Pusat Suaka Alam Elang Jawa di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Perjanjian ini bertujuan untuk memperkuat fungsi kawasan taman nasional melalui kegiatan pengamanan kawasan hutan serta pelestarian flora dan fauna dengan melibatkan masyarakat. Inisiatif ini dilakukan sebagai upaya kolaboratif dalam menjaga kawasan TNGHS dan wilayah sekitarnya dari bencana alam dan perambahan hutan serta menjaga kelestarian flora dan fauna di dalamnya.

Indonesia merupakan negara dengan hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia. Sayangnya, saat ini hutan-hutan di Indonesia sedang menghadapi ancaman deforestasi dan desertifikasi. Berdasarkan data Direktorat Jendral Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) KLHK, laju deforestasi hutan di Indonesia pada periode 2018-2019 telah mencapai 465,5 ribu Ha. Menurunnya tutupan lahan juga berarti turunnya daya dukung beberapa daerah aliran sungai (DAS) yang berpotensi meningkatkan fenomena bencana alam di wilayah sekitarnya. Selain itu, deforestasi juga menjadi salah satu penyebab utama penurunan keanekaragaman hayati di berbagai wilayah, tidak hanya tentang jumlah atau presentasi spesies tetapi juga meliputi keunikan antar spesies, serta ekosistemnya.

Ancaman degradasi juga sedang dialami oleh TNGHS akibat dari pembalakan liar, penambangan emas illegal dan alih fungsi lahan untuk pertanian. Di dalam kawasan taman nasional dengan luas 113.357 hektar ini, terdapat areal tak berhutan seluas 10.300 hektar.

Padahal TNGHS merupakan taman nasional dengan ekosistem hutan hujan tropis terbesar di Pulau Jawa. Kawasan konservasi ini juga merupakan rumah bagi 244 spesies burung atau setara dengan 50 % dari jumlah jenis burung yang hidup di Jawa dan Bali. Lebih dari itu, kawasan ini juga merupakan daerah tangkapan air dan menjadi hulu bagi sungai-sungai besar seperti sungai Cisadane dan Cimandiri.

Sejalan dengan kondisi tersebut, Kepala Balai TNGHS, Ahmad Munawir mengatakan “Hutan memiliki jasa lingkungan yang beragam, salah satunya adalah menjaga air. Seperti Hutan Gunung Halimun Salak yang menjadi hulu dari 115 sungai dari 5 DAS dan menjadi penopang utama supply air untuk masyarakat di Pulau Jawa bagian barat termasuk kota-kota besar seperti Bogor, Sukabumi, Lebak, Tangerang, dan Jakarta." Kata Kepala balai TNGHS.

“Upaya perlindungan kawasan taman nasional, termasuk keanekaragaman hayati di dalamnya, harus dilakukan dengan pendekatan pentahelix di mana swasta, media, LSM, masyarakat dan pemerintah saling berkolaborasi. Untuk itu, kami mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang terjalin hari ini bersama Danone-AQUA. Kedepannya diharapkan inisiatif ini dapat memperbaiki kondisi ekosistem dan lahan TNGHS sekaligus menjaga keberlanjutan air bagi kita semua”, tambah Ahmad.

Program kerjasama antara Danone-AQUA dan Balai TNGHS meliputi program perlindungan kawasan hutan dan mitigasi bencana di lahan seluas 69 hektar. Kegiatan yang akan dilakukan adalah inventarisasi dan pembuatan peta kerawanan hutan, pencegahan gangguan, identifikasi tanda batas dan pemetaan sumber risiko bencana, monitoring dan implementasi mitigasi bencana, serta penanaman pohon. Selain itu, monitoring satwa kunci dengan identifikasi dan pembinaan habitat dan populasi serta penyelamatan jenis satwa kunci termasuk elang jawa, macan tutul jawa dan owa jawa juga akan dilakukan. Seluruh kegiatan melibatkan komunitas dan masyarakat yang tinggal di area hulu DAS Citatih untuk memberdayakan masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan program tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director, Danone Indonesia, mengatakan, “Danone-AQUA terus berkomitmen untuk secara aktif mendukung pemerintah dalam upaya menjaga keberlanjutan hutan serta keanekaragaman hayatinya, karena tanpa kita sadari hal ini akan sangat berdampak terhadap keberlanjutan sumber daya air untuk kehidupan kita semua. Sejalan dengan visi global perusahaan One Planet One Health, kami akan terus memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan menjalankan operasional perusahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan yang merupakan manifestasi dari peran perusahaan sebagai force for good, atau kekuatan untuk melakukan kebaikan bagi lingkungan serta masyarakat dimanapun berada.”

Selama ini, Danone-AQUA mempunyai ambisi menjadi perusahaan yang memberikan dapak positif atas air yang digunakan (Positive Water Impact) , mengembalikan air alam dan komunitas llebih banyak dari yang di produksi serta telah menjadi pelopor dan melakukan berbagai inisiatif konservasi, pelestarian sumber daya air dan keanekaragam hayati diberbagai wilayah operasionalnya. Hingga saat ini Danone–AQUA tercatat telah menanam lebih dari 2,5 juta pohon, membangun lebih dari 1.900 sumur resapan, membangun lebih dari 81.000 biopori, membangun fasilitas panen hujan, serta mengembangkan 16 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) baik di dalam area pabrik ataupun diluar area pabrik melalui kerjasama dengan berbagai pihak.